Mohon tunggu...
Choirul Rosi
Choirul Rosi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen yang hobi membaca buku dan novel

Cerita kehidupan yang kita alami sangat menarik untuk dituangkan dalam cerita pendek. 🌐 www.chosi17.com 📧 choirulmale@gmail.com IG : @chosi17

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Teana - Tabuk (Part 5)

10 Maret 2017   09:19 Diperbarui: 10 Maret 2017   09:26 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Aaarrghh….”Haydar merintih kesakitan menahan perih di lengannya.

Setelah selesai menaburkan bubuk putih itu, Manaf segera menutup kembali luka Haydar menggunakan kain bersih. Mengikatnya dengan benar.

“Sudah, aku telah mengobati lukamu. Sekarang minumlah ramuan ini. Untuk membantu penyembuhan lukamu dari dalam.” ucap Manaf sambil memberikan cangkir kecil kepada Haydar.

“Terimakasih banyak Manaf, kau telah membantu kami.” ucap Ghalib.

“Sama – sama. Tak perlu kau berkata demikian. Sudah kewajibanku menolong temanku.” jawab lelaki lima puluh tahun itu.

Kemudian mereka bertiga menikmati hidangan yang disajikan oleh Manaf. Dalam perjamuan makan itu, Ghalib bercerita perihal rencananya membangun saluran air di Kota Petra hingga penyerangan yang mereka alami barusan.

“Untung saja Ja’far dalam keadaan mabuk. Kalau tidak, aku tidak menjamin kalian akan selamat.”ucap Manaf.

Setelah selesai makan, mereka melanjutkan perjalanan menuju Kota Petra. Dalam beberapa jam mereka telah tiba disana. Setelah melewati Wadi Rumm yang begitu sepi dan luas. Mereka akhirnya tiba di pintu masuk Kota Petra yakni Bab Al Siq.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun