Mohon tunggu...
Choirul Rosi
Choirul Rosi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen yang hobi membaca buku dan novel

Cerita kehidupan yang kita alami sangat menarik untuk dituangkan dalam cerita pendek. 🌐 www.chosi17.com 📧 choirulmale@gmail.com IG : @chosi17

Selanjutnya

Tutup

Dongeng

Hikayat Raja Jin dan Anak Manusia

18 April 2016   18:59 Diperbarui: 18 April 2016   19:05 1172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Raja terdiam diatas tahtanya. Mulut terkatup erat. Pikiranpun hampa.

Menteri saling beradu pandang seakan – akan tak percaya. Raja pun berlalu dari pandangan. Pergi keluar ruangan. Namun belum lima langkah, mendadak Raja berhenti. Tanpa menoleh ke belakang, Raja berkata dengan lirih…

“Aku mengutuk kalian berdua. Aku mengutuk keturunan yang kalian lahirkan akan berubah menjadi tiung dan bayan. Namun kerana aku masih menyayangi istriku. Hal itu tak akan aku lakukan. Kalian dan keturunan kalian kelak akan berubah menjadi tiung dan bayan hanya pada saat siang. Kalian bisa berubah menjadi wujud kalian semula hanya pada saat malam saja. Pergilah kalian dari kerajaanku. Hiduplah berdua. Jangan pernah kembali lagi kemari” ucap Raja Permadewana.

Sejak kutukan itu terucap dari mulut sang Raja, Kilan Syah dan Putri Kemala Sari tak bisa berbuat apapun. Kerana ucapan sang Raja adalah kenyataan adanya. Mereka berdua akhirnya harus pasrah menerima kutukan itu dalam hidup mereka selamanya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun