Raja terdiam diatas tahtanya. Mulut terkatup erat. Pikiranpun hampa.
Menteri saling beradu pandang seakan – akan tak percaya. Raja pun berlalu dari pandangan. Pergi keluar ruangan. Namun belum lima langkah, mendadak Raja berhenti. Tanpa menoleh ke belakang, Raja berkata dengan lirih…
“Aku mengutuk kalian berdua. Aku mengutuk keturunan yang kalian lahirkan akan berubah menjadi tiung dan bayan. Namun kerana aku masih menyayangi istriku. Hal itu tak akan aku lakukan. Kalian dan keturunan kalian kelak akan berubah menjadi tiung dan bayan hanya pada saat siang. Kalian bisa berubah menjadi wujud kalian semula hanya pada saat malam saja. Pergilah kalian dari kerajaanku. Hiduplah berdua. Jangan pernah kembali lagi kemari” ucap Raja Permadewana.
Sejak kutukan itu terucap dari mulut sang Raja, Kilan Syah dan Putri Kemala Sari tak bisa berbuat apapun. Kerana ucapan sang Raja adalah kenyataan adanya. Mereka berdua akhirnya harus pasrah menerima kutukan itu dalam hidup mereka selamanya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI