“Iya… jaga istriku baik – baik” jawab Raja.
“Baik Tuan”
Setelah berpamitan, keduanya merubah diri menjadi sepasang tiung. Lepas ke udara. Menukik tinggi ke langit. Dalam sekejap mereka telah hilang dari pandangan Raja Jin.
***
“Kita sudah sampai Putri” jawab Kilan Syah.
“Ayo kita masuk” ajak sang Putri.
Didalam kerajaan Perlak, Sultan Alaiddin Maulana dan Putri Mahdum Khudawi menangis haru. Mereka tak mengira akan kehadiran putri mereka. Sehingga digelarlah hajatan jamuan makan yang sangat meriah untuk menjamu kedatangan mereka berdua.
Setelah sehari penuh keluarga itu melepas rindu. Tibalah waktu untuk Putri Kemala Sari beristirahat. Melepas lelah. Dengan berjalan beriringan diantar Kilan Syah menuju ke biliknya, Sang Putri berjalan memasuki peraduannya. Tiba - tiba…
“Tunggu tuan Putri, hamba ingin menyampaikan sesuatu” ujar Kilan Syah seraya menggamit tangan sang Putri dari belakang.
“Ada apa Kilan Syah” jawab Putri Kemala Sari terkejut.
“Aku – aku – aku…..”