Yusuf masih melanjutkan mengaduk tomat dan bawang tadi. Kali ini Radhit menolong memasukkan bumbu dan daun-daunannya.
Masukkan cabe ijo yg sudah di blender, beri santan, garam dan gula.
"Masukkan ayam dan tambahkan air hingga ayam terendam." Ucap Radhit sambil menuangkan air ke dalam kuali tersebut.
Sebenarnya Radhit ini tipe orang yang peka. Hanya saja ia agak pemalas. Jadi susah untuk disuruh apalagi dimintai tolong.
"Jika air sudah menyusut dan berminyak, tes rasa. Matikan api." Kata Radhit.
Yusuf mengikuti perkataan Radhit. Setelah air sudah menyusut dan berminyak Radhit mencoba rasanya.
Ayam Lado Mudo pun siap disajikan
Entah di mana salah Yusuf ayam lado hijau sudah tampak setengah hancur di kuali. Yusuf berfikir di mana kesalahannya. Sesekali ia mengeluh karna hal itu.
"Ahhh, kenapa bisa hancur gini." Katanya "Andai aja ada mama." Sambung Yusuf.
"Miaoo." Marco masuk ke dapur dan mengeong kepada Yusuf.
"Diamlah marco atau kamu akan ku jadikan pengganti ayam yang hancur itu." Kata Yusuf. Yusuf mengira kucingnya itu sedang mengejeknya.