Mohon tunggu...
Lusvi Rahmadani
Lusvi Rahmadani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Hallo, saya Lusvi Rahmadani Mahasiswi Universitas Raden Mas Said Surakarta, dari Fakultas Syariah Program Studi Hukum Ekonomi Syariah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

10 Pengertian Sosiologi Menurut Para Ahli

16 September 2024   21:34 Diperbarui: 16 September 2024   21:37 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengertian Umum Sosiologi Hukum

Sosiologi hukum adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara hukum dan masyarakat, serta bagaimana hukum dan masyarakat mempengaruhi satu sama lain. Sosiologi hukum juga meneliti mengapa manusia patuh pada hukum, mengapa manusia gagal mematuhi hukum, dan faktor sosial lainnya yang mempengaruhi hukum.

Contoh Empiris Masalah-Masalah Hukum Secara Sosiologis 

1. Menurut Satjipto Raharjo

     Terdapat perbedaan pola perilaku masyarakat dalam mematuhi peraturan lalu lintas di kota besar dibandingkan di daerah pedesaan karena perbedaan konteks sosial budaya.

2. R. Otje Salman

     Adanya perubahan hukum yang mengatur tentang perceraian akan mempengaruhi gejala sosial, seperti angka perceraian dan sebaliknya. Fenomena sosial tersebut juga akan mempengaruhi perkembangan hukum yang mengaturnya.

3. Adam Padgorecki

     Aturan Penggunaan Helm bagi Pengendara Motor: Secara hukum, semua pengendara sepeda motor diwajibkan menggunakan helm. Namun, di beberapa daerah, perilaku sosial masyarakat yang menganggap helm tidak penting atau merasa aman di jalan kecil mengabaikan aturan ini. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun hukum sudah jelas, perilaku sosial bisa berbeda-beda dalam penerapannya, tergantung pada persepsi risiko atau kebiasaan masyarakat setempat.

4. M. P. Baumgarter

     Penyelesaian Konflik Antar Warga di Lingkungan Desa: Di beberapa desa di Indonesia, ketika terjadi konflik antarwarga, seperti perselisihan tanah atau batas wilayah, masyarakat lebih memilih untuk menyelesaikannya melalui lembaga adat atau musyawarah desa ketimbang melalui jalur hukum formal di pengadilan. Ini mencerminkan bagaimana perilaku hukum dalam praktik kehidupan sosial bisa berbeda dari sistem hukum formal yang berlaku secara nasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun