"Nak Is sudah dengar rekaman suara nak iskandar yang sering di dengar Kristin sebelum tidur? Tanya mamah Kristin.
Sejenak Iskandar memandang Kristin yang tertunduk malu....." Eh.... Sudah sudah tante..."
"Sudaaah mamaaaah......stop! Kalau diteruskan begini aku masuk kamar dan nggak keluar lagi...." Ancam Kristin dengan muka cemberut. Masyaa Allah wajah itu makin manis saja sih....desah Iskandar.
__________________________________________
Akhirnya kereta sore itu harus membawa kembali Iskandar ke kotanya Yogyakarta. Sambil menunggu kereta yang datang, mereka terkadang terdiam, namun bukan Kristin kalau tidak bisa membuka percakapan. Sampai pada titik disaat  lima menit lagi kereta datang, Kristin bertanya :" kak Is, apakah kita akan bertemu lagi......mungkin bergantian Kristin yang ke Jogya atau Magelang? "
Iskandar menatap wajah manis yang terhiasi jilbab berwarna krem itu.
" Aku ingin sekali dik Kristin....." balas iskandar "Tetapi dengan satu syarat..."
Sejenak Kristin mengerutkan wajahnya..." Apa itu kak syaratnya, jangan berat2 ya...."
" Sangat berat dik...semoga dik Kristin bisa..."
Ah! Desah Kristin " Sebutkan kak....."
Iskandar kembali menatap wajah itu.... "Maukah dik Kristin menjadi Istriku?" kata Iskandar perlahan.