Berikut adalah hasil analisis terhadap puisi Tri Budhi Sastrio berjudul Merdeka (Ber)Korupsi. Pada puisi tersebut ditemukan penggunaan asonansi sebagai berikut.
(5) Bahwa hanyalah sang pesakitan yang cuma semata wayang (hlm. 196, larik ke-40)
(6) Semakin meriah menghiasi bibir-bibir lidah suara sumbang (hlm. 197, larik ke-53)
Kalimat (5) menggunakan ulangan bunyi vokal a-a. Kalimat (6) menggunakan ulangan bunyi vokal i-i.
c) Sajak Awal, adalah pola persajakan yang berada di awal baris-baris sajak (Pradopo, 1997: 58).
Berikut adalah hasil analisis terhadap puisi Tri Budhi Sastrio berjudul Mengampuni itu Indah dan Mudah. Pada puisi tersebut ditemukan penggunaan sajak awal sebagai berikut.
(1) Juga karena sebenarnya, tidaklah sulit apalagi susah
   Jika diminta memilah-milah, mana benar mana salah (hlm. 152, larik ke-29--30)
(2) Kemudian menjadi satu-satunya titah perintah Allah
    Kemudian ditunjukkan sendiri oleh Putra utusan-Nya (hlm. 153, larik ke-50--51)
Kalimat (1) menggunakan pola persajakan dengan huruf awal j-j. Kalimat (2) menggunakan pola persajakan dengan huruf awal k-k.