Mohon tunggu...
D Lova Aloysia
D Lova Aloysia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bunyi dan Makna dalam Puisi Karya Tri Budhi Sastrio

6 Juli 2022   14:48 Diperbarui: 8 Juli 2022   03:09 887
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berikut adalah hasil analisis terhadap puisi Tri Budhi Sastrio berjudul Merdeka (Ber)Korupsi. Pada puisi tersebut ditemukan penggunaan asonansi sebagai berikut.

(5) Bahwa hanyalah sang pesakitan yang cuma semata wayang (hlm. 196, larik ke-40)

(6) Semakin meriah menghiasi bibir-bibir lidah suara sumbang (hlm. 197, larik ke-53)

Kalimat (5) menggunakan ulangan bunyi vokal a-a. Kalimat (6) menggunakan ulangan bunyi vokal i-i.

c) Sajak Awal, adalah pola persajakan yang berada di awal baris-baris sajak (Pradopo, 1997: 58).

Berikut adalah hasil analisis terhadap puisi Tri Budhi Sastrio berjudul Mengampuni itu Indah dan Mudah. Pada puisi tersebut ditemukan penggunaan sajak awal sebagai berikut.

(1) Juga karena sebenarnya, tidaklah sulit apalagi susah

      Jika diminta memilah-milah, mana benar mana salah (hlm. 152, larik ke-29--30)

(2) Kemudian menjadi satu-satunya titah perintah Allah

       Kemudian ditunjukkan sendiri oleh Putra utusan-Nya (hlm. 153, larik ke-50--51)

Kalimat (1) menggunakan pola persajakan dengan huruf awal j-j. Kalimat (2) menggunakan pola persajakan dengan huruf awal k-k.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun