Mohon tunggu...
D Lova Aloysia
D Lova Aloysia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bunyi dan Makna dalam Puisi Karya Tri Budhi Sastrio

6 Juli 2022   14:48 Diperbarui: 8 Juli 2022   03:09 887
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(6) Dan sekarang … ya sekarang tatkala merdeka kita kenang (hlm. 197, larik ke-61)

Kalimat (5) menggunakan ulangan bunyi konsonan k-k. Kalimat (6) menggunakan ulangan bunyi konsonan k-k.

b) Asonansi, adalah ulangan bunyi vokal dalam baris sajak (Pradopo, 1997: 57).

Berikut adalah hasil analisis terhadap puisi Tri Budhi Sastrio berjudul Mengampuni itu Indah dan Mudah. Pada puisi tersebut ditemukan penggunaan asonansi sebagai berikut.

(1) Berkilau indah laksana mutiara ditatah di bilah hadiah (hlm. 151, larik ke-9)

(2) Marah dan susah, jengah gelisah, tak terengah-engah (hlm. 151, larik ke-11)

Kalimat (1) menggunakan ulangan bunyi vokal a-a. Kalimat (2) menggunakan ulangan bunyi vokal a-a.

Berikut adalah hasil analisis terhadap puisi Tri Budhi Sastrio berjudul Ilusi Korupsi dan Remisi. Pada puisi tersebut ditemukan penggunaan asonansi sebagai berikut.

(3) Padahal ya padahal semuanya kan masalah domestikal (hlm. 174, larik ke-5)

(4) Boleh menerima remisi, tapi pelaku korupsi, hi … hi … hi (hlm. 174, larik ke-14)

Kalimat (3) menggunakan ulangan bunyi vokal a-a. Kalimat (4) menggunakan ulangan bunyi vokal i-i.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun