Mohon tunggu...
Lourdes Florentine Mariso
Lourdes Florentine Mariso Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

écriture [Personal Blog]

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Semesta, Ketahuilah Aku Rindu

10 April 2016   17:35 Diperbarui: 10 April 2016   18:07 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebab rindu lahir tak jauh dari sepotong kenangan. Yang pernah tumbuh merekah di balik singgasana nan esa, tunggal hingga tiada sajak yang sanggup menanggalkannya. Selain kehilangan. Tentu saja.

Siapa paling lemah melawan desir kehilangan? Tak sebuku jaripun ada. Sebab semua sama lemahnya di batas kecintaannya masing-masing.

Ya, beginilah pengadaan rindu di tengah ketiadaan.

Layangkan ragu sambil menimbang-nimbang rupa rindu itu sendiri.

Mengurai ribuan sunyi di tengah pikiran yang mengawan.

Ingin bersua mimpi dimana barang satu-satunya cara adalah dengan mengeparatkan waktu.

Di tengah tergelarnya remah-remah ingatan di bawah langit.

Bagi bintang yang Tuhan izinkan bersinar walaupun sesaat.

Untuk menarik sang cakrawala kembali. Untuk menarik rotasi bumi kembali. Untuk menarik epos cintamu kembali

 

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun