Menganyam merupakan seni kerajinan tangan yang sudah ada sejak zaman dahulu kala, meskipun proses pembuatannya cukup kompleks, namun seni ini harus tetap dilestarikan agar tidak hilang termakan oleh perkembangan zaman. Menganyam dapat dilakukan dengan berbagai macam bahan, misalnya rotan, buluh, pandan hingga kertas, yang akan menghasilkan berbagai macam karya seni pula.
Bagi anak usia dini, kegiatan menganyam akan melatih keterampilan motorik halus anak yaitu kemampuan yang menggunakan otot-otot jari jemari tangan dan koordinasi mata. Selain itu, dengan menganyam akan melatih logika berpikir dan juga melatih konsentrasi anak.
Untuk memudahkan proses menganyam terdapat beberapa langkah-langkah yang perlu diikuti, namun teknik yang diajarkan kepada anak usia dini adalah teknik sederhana, tidak seperti teknik menganyam bagi orang dewasa yang sudah terbilang kompleks. Selain itu, terdapat pula karakteristik bahan menganyam untuk anak usia dini yang perlu diperhatikan, yaitu tidak  mudah robek, tidak berserat, tidak tajam dan memiliki warna menarik. Contohnya seperti kertas warna warni atau gabus karet.
Â
C. Media Pembelajaran PAUD
Menurut Gagne (dalam Sujiono, 2017) media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan anak yang dapat mendorong anak untuk belajar. Sedangkan Briggs (dalam Sujiono, 2017) mengungkapkan bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta mendorong anak untuk belajar. Menurut Sujiono sendiri dalam bukunya yang berjudul Metode Pengembangan Kognitif (2017), media bagi guru adalah sebuah saluran komunikasi. Dalam hal ini guru sebagai pemberi informasi kepada peserta didik, maka dari itu media berperan sebagai perantara untuk menyampaikan informasi tersebut.
Degeng (dalam Waleleng, 2012) berpendapat bahwa terdapat beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan oleh guru ketika hendak memilih media pembelajaran, yaitu, tujuan intruksional, efektifitas, dan siswa.
Menurut Dick dan Cary (dalam Waleleng, 2012) masih terdapat beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan oleh guru ketika hendak memilih media pembelajaran, yaitu: 1) Ketersediaannya sumber setempat, artinya bila media yang bersangkutan tidak terdapat pada sumber-sumber yang ada,maka harus dibeli atau dibuat sendiri; 2) Apakah untuk membeli atau membuat sendiri tersebut ada dana, tenaga dan fasilitas. 3) Faktor yang menyangkut kecocokan, kepraktisan dan ketahanan media yang bersangkutan untuk waktu yang lama; 4) Efektifitas biayanya dalam jangka waktu panjang.
III. PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
A. Subjek, Tempat, dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Kelompok B Taman Kanak-kanak Baptis yang beralamat di Jl. Wastukencana No. 40 Bandung. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus dalam tema Kebutuhanku dengan sub tema pakaian. Siklus pertama dilaksanakan pada tanggal 19-23 Oktober 2020, sedangkan siklus kedua dilaksanakan pada tanggal 26-30 Oktober 2020.