Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan kertas tebal dalam meningkatkan keterampilan menganyam pada kelompok B TK Baptis
D. Manfaat Perbaikan
Penelitian ini bermanfaat bagi berbagai pihak, yaitu bagi guru, siswa, dan sekolah. Manfaat bagi guru, yaitu: 1) Guru dapat mengidentifikasi kesulitan-kesulitan belajar yang dialami oleh peserta didik; 2) Guru dapat merencanakan pembelajaran secara matang; 3) Guru dapat menggunakan inovasi pembelajaran yang didapat dari penelitian. Manfaat bagi siswa, yaitu siswa dapat lebih semangat dan termotivasi dalam mengikuti pembelajaran khususnya dalam kegiatan menganyam. Sementara manfaat bagi sekolah, yaitu sekolah dapat menjadikan hasil penelitian ini sebagai masukan yang berarti dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan
Â
II. KAJIAN PUSTAKA
Â
A. Motorik Halus
Lerner (dalam Nugraha, 2020) berpendapat bahwa keterampilan motorik halus memerlukan koordinasi mata dan tangan sehingga gerakan tangan perlu dikembangkan dengan baik. Melatih gerakan tangan anak dimulai secara bertahap dari yang sederhana, seperti membuat garis horizontal, vertikal, miring, atau bergelombang menggunakan pensil.
Nugraha (2020) menyebutkan beberapa alat yang dapat digunakan dalam pengembangan motorik halus anak. Antara lain adalah lilin, bikar untuk membuat kue, adonan terigu, dan garam, papan tulis, kertas, tanah, alat tulis, ranting kayu, pensil gambar, dan spidol, jari jemari, lego, lasy, alat pasang memasang, alat Montessori, lembaran kertas, gunting untuk memotong kertas, bentuk geometri untuk menjiplak, dan biji bekel.
Menurut Sujiono (2017) perbedaan jenis kelamin berpengaruh pada perkembangan motorik anak TK. Anak perempuan cenderung lebih suka melakukan kegiatan yang menggunakan keterampilan motorik halus dan anak laki-laki cenderung lebih suka melakukan kegiatan yang menggunakan keterampilan motorik kasar.
B. Menganyam