Mohon tunggu...
Lisa Novita Sari
Lisa Novita Sari Mohon Tunggu... Penulis - Freelancer

Suka bercerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tragedi Ban Motor dan Hadiah Penebusan dari Tuhan

26 September 2024   13:49 Diperbarui: 26 September 2024   13:58 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: idealnyrower.pl//rafal-dziugiel/

Badanku sudah penat karena seharian bekerja. Lalu malam ini aku masih harus bergelut mencari tambal ban, yang aku sendiripun tak yakin masih buka. 

Kalaupun sudah tutup, dengan penuh terpaksa dan berat hati, aku akan mengetuk pintu kayu si bapak dan memelas minta bantuan, pikirku.

Sambil menuntun motor, tanpa terasa bulir bening hangat meluruh ke pipiku. Aku tersedu dalam sunyinya malam.

***

“Kenapa, Mbak?” 

“Ban belakang sepertinya bocor, Pak.”

“Wah, ini ban luarnya juga sudah harus ganti. Coba lihat, tipis sekali.”

Aku mendekat. Kuamati ban luarku yang sudah kelihatan serat-seratnya itu. Parah. 

“Ditambal ban dalamnya saja, Pak. Sementara saja supaya saya bisa pulang dulu.”

Kurang lebih lima belas hingga dua puluh menit si tukang tambal bekerja. Selepas membayar ongkos, aku berlalu pulang dengan perasaan sedikit tenang.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun