"iya Aul,ayo kita berangkat..cuss. Ayo guys gua sama Aul duluan yaakk.."(kata Arin kepada teman-temannya). Meraka berdua bergegas menuju masjid,sedangkan Aul yang mendapat berbagai tanggapan aneh dari teman-teman sekolahnya bahkan teman dekat nya, mulai merasa tertekan sehingga iaberjalan dengan muka cemberut.Â
Sampai di depan tempat wudhlu putar Aul tak sengaja menoleh ke dalam,dan melihat ada cowo yang mirip dengan lelaki dalam mimpinya. Aul lantas mendadak berhenti, sedangkan Arin malah ikut-ikutan menengok ke tempat wudhlu putra."Wahhh ganteng banget....iya kan Aul?" (kata Arin sambil menyenggol Aul). Aul yang masih fokus kepada cowo yang mirip di mimpinya hanya mengiyakan "iya.. lumayan juga ...ya Rin".Â
Lalu tak disangka cowo yang dilihat Aul tadi,balas melihat pandangan Aul,entah karena merasa diawasi oleh Aul dan Arin atau memang  tak sengaja seperti Aul,yang jelas pandangan itu sangat berbeda dengan pandangan cowok lain,itu yang dirasakan Aul. Sedangkan Arin karena sudah punya pacar tak mau baper ,tohh sudah jelas pandangan itu mengarah ke Aul. Bercerita tentang Arin,dia dulu  sama seperi Aul,akan tetapi semenjak kedua orangtuanya memutuskan hijrah ingin belajar Agama,akhirnya Arin terpakasa ikut memakai kerudung sama seperti ibu nya dan saudara kandungnya.
Pandangan itu..., Aul masih terbayang-bayang, sampai dalam hati Aul berkata "Sudah Aul...itu hanya pandangan biasa,ntar malam pasti akan lupa". Rupa nya perasaan yang sama juga dirasakan oleh si cowok tadi,sehingga seusai sholat cowok tadi berusaha berbincang-bincang dengan semua siswa yang dikenal sambil menunggu Aulia keluar.Namun usaha nya kedua itu gagal karena tak mendapat balas pandangan dari Aulia,tapi melihat wajah Aulia cowo itu tadi sudah lega ,paling tidak bisa mengingat wajah Aul.Â
Padahal sudah lama cowo itu tak merasakan getaran macam ini. Tapi semenjak cowok itu belajar cinta dari sebuah buku sufi...dan memang beda pendekatan cinta sufi dengan pendekatan cinta kids zaman now. Secepat kilat, perasaan berubah, antara cowok itu dan Aul hanya karena pandangan pertama tanpa disengaja, mereka berdua merasakan getaran yang sama, maka Frenky berusaha menjaga getaran itu."
Bang frenky lagi liat siapa bang?..ohh ceewe itu...kenalan lah bang..". Frenkny hanya tersenyum "santai aja bro..kalau jodoh ga kemana..iya kan"(jawab Frenky kepada teman nya)."betul bang Frenky,saudara memang cerdas.". Arin heran kepada Aul, karena tak seperti biasa nya Aul tidak menanggapi omongan para cowok, apa karena Aul sudah mulai suka dengan cowok itu,
 "Ehh Aul,Frenky nama cowok lu,kamu naksir kan sama doi? ngaku dongg..". Mendengar ucapan Arin, Aul malah senyum sendiri sambil berkata kepada Arin "oohh Frenky...ayo kita masuk kelas Rin."(sambil  menggeret tangan Arin, pergi meninggalkan masjid,tertunduk sambil menahan senyum ). Tiba di kelas mereka berdua yang duduk bersebelahan berusaha fokus ke pelajaran yang ternayat sudah mulai dari tadi.Â
Akan tetapi Arin merasakan kejanggalan dengan teman duduknya. Dari tadi teman duduknya itu melihat ke dalam buku,padahal ini sudah masuk sesi mencatat materi. Dan buku yang dibuka oleh teman sebangkunya , pun bukan buku pelajaran saat itu. Setelah selesai membuka buku yang beda pelajaran tersebut, teman duduknya tersebut malah baru membuka buku  tulis ,tapi halaman paling belakang yang dibuka,sambil mengarsir-arsir dengan sebuah pensil,dan sesekali menghapus arsiran yang kurang terpat.Â
Padahal ini bukan pelajaran seni,akan tetapi Aul malah belajar Teknik arsiran yang diajarkan oleh guru seni. Perlahan arsiran yang digoreskan pensil Aul menampakkan hasil,berupa bentuk wajah seorang cowok. Arin tau cowo yang digambar Aul dengan arsiran tadi adalah Frenky,cowok  yang baru dilihat Aul sebelum masuk kelas.
"Cieee yang lagi jatuh cinta...pandangan pertama emang gitu Aul.Sulit lupa nya,gua juga pernah gitu,tapi dulu...banget". Lalu Aul menanggapi Arin "terus Rin terus...gimana cerita nya?"(sambil menatap mata Arin dengan mata yang penuh harapan sebuah jawaban)."yaaa kepo..nih anak. Karena dia pindah rumah luar pulau, jadi putus putus hubungan kita deh.padahal aku masih saying banget".Bel waktu pulang berdering,dengan rasa yang penasaran Aul meninggalkan sekolah meuju rumahnya.
Keesokan hari nya,Arin bangun shubuh tepat waktu,membangunkan adiknya yang kelas 5 SD,lalu membuat sarapan untuk mereka berdua.Si Mbok yang merupakan pembantu di rumah Aul baru pulang beberapa hari yang lalu,kaget melihat perubahan anak majikan nya.Tetapi Mbok juga merasa senang dengan perubahan positif pada diri Aul.Â