Mohon tunggu...
Lion Andro
Lion Andro Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Mahasiswa/pelajar

Menjadi Mahasiswa di salah satu Universitas Negeri di Kota Malang.Menjadi pelajar adalah hal terindah yang saya alami, Terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia atas bantuan dana,mengingat sekolah negeri adalah subsidi pemerintah dari pajak yang diperoleh dari masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Terbakar Pandangan Pertama

30 Desember 2018   20:26 Diperbarui: 30 Desember 2018   20:33 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku salah apa ya...perasaan dari kemarin aku ngga mainin cowo,ngga ngrokok,ngga minum dan ngga lihat video gituan,tapi kenapa yaa..."(sambil terus mengingat kenakalannya di minggu yang telah lalu) "ohhh iya..kemaren habis nonton gituan sama si goblok ini dan si goblok itu,,,hmmm tapi sudah biasa lagi aku kaya gitu, Tapi kenapa bisa mimpi nya aneh gitu ya...?"gumam Aulia sambil masih merenung di kamar. 

"telolet..telolet..telolet..dddrrrr...."Rupa nya itu chat di grup angkatan kelas yang isi nya mengajak keluar malam,selain itu banyak chat pribadi yang isi nya sama untuk mengajak Aulia keluar malam. Dan biasanya Aulia langsung berangkat  menuju rumah temannya sambil mengetik pesan "Gua OTW guys..".Akan tetapi chatt nya ke teman kali ini beda "sorry teman-teman aku lagi ga enak badan..skip dulu ya...".

Malam ituu Aulia merenung tentang beragam kejadian aneh yang menimpa nya semenjak ia tidur sepulang sekolah.Lalu azan isya berkumandang, membuat Aulia ingat lagi akan mimpi nya ,terutama sosok cowo tampan yang hadir disebelahnya sambil memberi  sehelai kain pennutup aurat. 

"Aurat..sejak kapam ada kata itu melintas di telingaku?dan sejak kapan aku mulai berkeinginan menutup aurat ku?selama ini aku nyaman aja pakai baju seperti itu,tapi bukan masalah baju yang ingin ku rubah, aku ingin hidup ini yang berubah harus dinamis,monoton banget hidup gua...tapi apa yang belum gua coba hhmm......"(sambil menggaruk-garuk kepala, karena kebingungan). 

Dan tiba-tiba pintu kamar nya terbuka,sang adik lalu bocara pada Aul. "kak Aul,ajarin bacaan sholat dong,tadi aku tes sholat di sekolah dan ga bisa sama sekali, untung guru nya ga marah,ajarin kak ya?...kalau nunggu mama papa kelamaan pulangnya,masih di Eropa terus".Mendengar ucapan adiknya, Aulia hanya diam seribu bahasa mengingat dia sudah lama tidak sholat apalagi ke masjid.

Dengan analisis yang tepat dan cermat khas seorang wanita dipadukan dengan teknologi sensitivita perasaan wanita,maka Aul memutuskan untuk memakai hijab,tapi sebelum itu Aulia harus konsul dulu ke teman ya ,yang sudah berhijab.Chatt pun dimulai dan teman nya pun ikut senang mendengar Aul,keinginan Aulia. "tapi aku ga sap jika harus pakai cadar" imbuh Aulia. "gpp Aul aku juga kan belum pakai cadar kaya kamu,sebagian ustadz mengharuskan cadar ,sebagian juga mencukupkan hanya dengan memakai kerudung,namanya juga proses.." balas teman Aul.

Pagi hari tidak seperti biasanya Aul bangun pagi sekali, berniat sholat shubuh,tapi Aul heran kenapa azan shubuh tak kunjung berkumandang.Karena kelamaan akhirnya Aulia menengok keluar rumah, sekedar melihat aktivitas sekiyar rumahnya.Dan tidak seorangpun berbusana muslim yang ke arah masjid,malah ada yang baru balik dari arah masjid,sambil memutar tasbih.

"Ohhh..ternyata sudah azan dari tadi...". Lalu Aul segera wudhlu hanya dengan bacaan bismillah lalu sholat shubuh sendiri. Hanya beberapa bacaan yang masih di hafal,selebihnya ia loncati.Mohon dimaklumi karena Aulia baru berbenah diri.Di penghujung do'a sesusah sholatnya Aul mendo'akan orang tua,adik dan keluarga yang lain,tak lupa ia memohon agar keputusan nya ini didukung oleh pemegang kekuasaan tertinggi alam semesta yaitu Allah.

Pergi ke sekolah dengan memaki hijab Aul percaya diri saja mengingat status dia sebagai orang kaya ditambah wajahnya yang lumayan cantik.Banyak yang mengomentari keputusan Aulia berubah.Ada yang menganggap Aul hanya mengikuti tren masa kini demi mencari lelaki yang baik-baik,ada yang bilang kalau Aul hanya mau mengikuti fashion hijabers dan terkhusus temannya yag mengajak keluar malam, punya komentar yang beraneka ragam,malah ada yang menganggap Aulia sedang kesurupan waktu main di klub malam dekat kuburan cina.

Dan beragam tanggapan aneh berlanjut berhari-hari tanpa Aul hiraukan.Sampai pada akhirnya Aul melihat sosok cowo yang mirip dalam mimpi nya. Mimpi yang menjadi faktor utama penyebab Aulia untuk berkerudung.

Pertemuan di Kantin dekat masjid.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun