Mohon tunggu...
Linda Puspita
Linda Puspita Mohon Tunggu... Buruh - Pekerja Migran

Be yourself

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Dewi Ayu

12 Januari 2020   22:10 Diperbarui: 12 Januari 2020   22:31 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: dokumen pribadi

Dodi dan nenek Sugi saling melempar pandangan.

"Kamu kenal, Dewi, Le?

"Iya, Nek. Dia ... hmmm Dewi itu pacar saya, Nek?"

Sontak air muncrat dari mulut Dodi yang belum sempat dia telan. "Pacar? Kamu bilang belum pernah ke Jogja. Terus kapan pacarannya? Di mana kenalnya?" Dodi melontarkan berbagai pertanyaan.

"Panjang ceritanya. Aku kenal dia di YouTube. Awalnya aku cuma tertarik dengan cara dia menari. Tiap gerakan tangan dan tubuhnya seakan menghipnotis. Aku ketagihan melihat dia menari ...."

"Tapi sayang, sekarang dia tidak lagi menari," timpal Dodi lirih.

Nenek Sugi menunduk. Matanya sayu. Terlihat ada kesedihan mendalam di sana. Roni makin bingung. Rasanya campur aduk. Apa yang sebenarnya terjadi dengan penari hatinya.

"Maksudnya kamu apa, Dod? Lalu di mana Dewi sekarang?"

Dodi dan nenek Sugi geming. Kemudian mereka beranjak menuju kamar tengah, mengetuk pintu dan membukanya sedikit. Roni yang sejak tadi mengikuti, melongok ke dalam. Hatinya berdebar kencang. Matanya panas. Telunjuknya menyeka embun yang hampir saja terjatuh. Gadis yang selama ini dia cari kini ada di hadapannya.

Tak perlu menunggu diminta, Roni masuk. Berbagai selendang dengan warna berbeda tersampir di sisi lemari. Kain batik khas Jogja menempel ditembok membentuk renda. Roni, tidak heran. Itu semua sudah pernah dia lihat saat video call dulu.

Dew, Dewi, ini aku, Roni, Dew, ujar Roni lirih. Rindu yang tertahan selama ini membuncah, meleburkan keraguan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun