“Selamat pagi anak-anak” sapa Pak Nudi didepan pintu.
“Pagi pak” jawab seluruh siswa kelas.
“Siapa yang tidak hadir hari ini?” tanya Pak Nudi sambil membuka laptopnya.
“Eci sakit pak” kata Fella.
“Baiklah, sekarang kita masuk bab baru tentang geologi, tapi sebelumnya bapak minta kursi depan di isi dulu” kata Pak Nudi.
“Kamu nak, yang frame kaca matanya hitam, maju kesini” kata Pak Nudi menunjuk Ezza untuk duduk disebelah Fella. Fella terkejut perasaannya berada di antara takut dan bahagia. Selama pelajaran geografi keduanya terdiam, tak sepatah katapun terucap dari bibir keduanya, tidak seperti saat pertama kali Edward dan Bella dipertemukan dalam film Twilight keduanya bahkan tak saling melihat, keduanya hanya bergantian melihat whiteboard dan buku modul di atas mejanya. Bel pergantian jam berbunyi, Fella merapikan buku geografinya dan mengeluarkan buku Bahasa Indonesianya.
“Tumben pake kaca mata” kata Ezza. Fella terkejut.
“Ehh ini, iya lagi pengen aja” kata Fella sambil memegang frame kaca matanya.
“Fell, apa kamu ngak ngerasa nyaman karna aku duduk disebelah kamu?” batin Ezza bertanya.
Hari ini sekolah usai Fella segera membereskan buku-bukunya dan memasukkan kedalam tas.
“Bye Ezza” kata Sita sambil menepuk bahu Ezza, lagi-lagi Ezza hanya tersenyum.