“Lumayanlah enggak begitu keliatan kalo gini” katanya dalam hati saat melihat dirinya sendiri berkaca mata di cermin. Fella sudah bersiap untuk berangkat sekolah bahkan ia sudah menyiapkan jawaban yang tepat jika ada temannya yang masih mendapati matanya yang sendu karena menangis semalam. Setibanya Fella di sekolah ia segera duduk di kursinya deretan tengah nomer dua sebelah kanan, disitulah ia sering duduk. Fella membuka tasnya mengeluarkan buku geografi mata pelajaran pertama untuk hari ini. Temannya-temannya sudah banyak yang datang tapi Eci teman dekatnya belum juga kelihatan, Fella putuskan untuk mengirim pesan pada Eci.
To : Eci
Ci kamu dimana?
Send => Ok
Sambil menunggu balasan dari Eci, Fella memutar-mutarkan ponselnya. Tapi tiba-tiba ia berhenti memainkan ponselnya ketika melihat Ezza datang. Ezza seorang cowok yang diam-diam disukai Fella, bukan cuma karena Ezza tinggi dan putih tapi dia juga baik dalam hal akademiknya.
“Hai Ezza” sapa Sita setiap pagi pada Ezza.
“Ahh cewek itu selalu saja, enggak pernah bosen godain Ezza” batin Fella kesal. Ezza hanya tersenyum mendengar sapaan Sita.
“Ahh lagi-lagi Ezza liat ke arahku saat digodain sama Sita, apa dia juga suka aku, ahh Fella apa yang kamu pikirin” gumam Fella dalam hati.
1 New Message => Open
di rumah Fel, agak kurang enak badan nih. kamu serius belajarnya ya J
Fella semakin malas untuk berlama-lama di kelas karena sahabatnya tidak berangkat kesekolah, tapi apa boleh buat sebentar lagi Pak Nudi guru super disiplin itu pasti datang dan tak ada waktu buat Fella untuk melarikan diri.