Mohon tunggu...
lidia fatimatus
lidia fatimatus Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Saya salah satu dari sekian banyak mahasiswi UIN khas Jember prodi saya PAI dan saya hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Implementasi Pembelajaran Model Berbasis Kontekstual (Contextual Teaching and Learning)

17 Juni 2024   14:45 Diperbarui: 17 Juni 2024   15:04 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

A. Ketentuan informasi atau materi di kelas didasarkan pada kebutuhan murid, sebab setiap murid memiliki keterampilan berbeda-beda di dalam kelas. Oleh karena itu, pendidik akan merasa sulit dalam memastikan materi pelajaran sebab tingkat pencapaian murid yang berbeda.

B. Tidak efektif sebab PBM memerlukan waktu yang lama. 

C. Pada proses pembelajaran dengan menggunakan metode CTL, akan terlihat perbedaan yang jelas antara murid yang mempunyai kemampuan diatas rata-rata dan murid yang mempuyai kemampuan dibawah rata-rata, sehingga membuat membuat siswa yang memiliki kemampuan rendah menurunkan rasa percaya dirinya.

D. Karena metode pembelajaran CTL berdasar pada keaktifan dan upaya sendiri, murid yang tertinggal akan terus ketinggalan dan kesulitan untuk mengejar ketertinggalannya. Dengan metode ini, murid yang berhasil mengikuti tiap pembelajaran dan mereka tidak akan menunggu temannya yang tertinggal dalam menghadapi kesulitannya.

E. Tidak semua murid mampu mengembangkan dan menyesuaikan dirinya dengan kemampuan model belajar mengajar berbasis kontektual (CTL) ini.

F. Semua murid mempunyai kemampuan yang unik dan berbeda-beda, dan siswa yang mempunyai kemampuan intelektual yang luar biasa tetapi sulit untuk mengapresiasinya selama bentuk lesan akan menghadapi kesulitan karena CTL meningkatkan keterampilan soft skill lebih dari kemampuan intelektual.

G. Pengetahuan yang dipelajari oleh masing-masing murid akan berbeda dan tidak merata.

Apa saja Penilaian Dalam Pembelajaran Kontekstual?

A. Asesmen kinerja (performance assessment). 

Asesmen ini diaplikasikan untuk mengevaluasi seberapa mampu siswa dapat menunjukkan pengetahuan dan keterampilannya mereka dalam keadaan nyata dalam konteks tertentu. Berdasarkan Johnson yang memetik dari buku "Inovasi Pembelajaran" yang ditulis Ratumanan, mengatakan bahwa dalam tugas kinerja, siswa harus menunjukkan pada penonton bahwasannya mereka sudah mencapai tujuan belajar tertentu. Asesmen kinerja ini bisa dipersingkat atau diperluas menjadi pertanyaan terbuka (open-ended question) atau pilihan ganda. Penilaian kerja dalam arti luas mencakup menulis, membaca, proyek, proses, penyelesaian persoalan, tugas penjabaran kajian, atau jenis tugas lain di mana murid dapat menunjukkan kemampuan mereka untuk mencapai tujuan atau hasil tertentu.

B. Portofolio (Portfolio)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun