Mohon tunggu...
lidia fatimatus
lidia fatimatus Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Saya salah satu dari sekian banyak mahasiswi UIN khas Jember prodi saya PAI dan saya hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Implementasi Pembelajaran Model Berbasis Kontekstual (Contextual Teaching and Learning)

17 Juni 2024   14:45 Diperbarui: 17 Juni 2024   15:04 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Masyarakat belajar adalah kumpulan para pelajar atau komunitas yang berkumpul untuk berkomunikasi dan berbagi gagasan. Dalam CTL, persepsi masyarakat belajar mengatakan bahwa pembelajaran terjadi melalui interaksi bersama orang lain. Baik dalam kumpulan belajar formal maupun di lingkungan alami, kalaborasi ini dapat dikerjakan dalam beragam cara. Dalam situasi di mana tahap percakapan dua arah terjadi. Dalam komunitas belajar ini, terdapat dua kelompok yang terlibat dalam dalam proses belajar berkomunikasi satu sama lain. Dimana aksi saling belajar ini umum karena tidak ada pihak yang lebih kuasa atau unggul dalam komunikasi.

5. Pemodelan (Modelling): 

berdasarkan pendapat Sanjaya (2009) Pemodelan adalah sesuatu yang siswa bisa meniru dalam membuat pembelajaran lebih mudah, memperlancar , dan lebih menarik. Model bisa di dapatkan dari seorang pengajar, pelajar, atau dari luar sekolah yang relevan atas pembahasan diskusi yang akan di bahas. Menurut gagasan ini, pemodelan adalah kegiatan yang menunjukkan kinerja seseorang sehingga siswa dapat mencontohnya, berlatih, atau mengerjakan sesuatu sesuai dengan metode yang dibagikan. 

6. Refleksi (Reflection): 

Refleksi adalah proses memikirkan tentang apa yang sudah di pelajari atau mempertimbangkan kembali tentang apa yang sudah di lakukan sebelumnya. Ini adalah bagaimana kita bereaksi terhadap peristiwa dan aktivitas atau informasi baru yang kita terima atau lakukan. Selama proses refleksi, mengintegrasikan pengalaman belajar ke dalam proses kognitif murid. Dan akhirnya, mereka akan membentuk sebagian dari pengetahuan mereka, dan diperlukan penyempurnaan refleksi untuk menandai apa yang sudah dimengerti dan apa yang masih tidak dimengerti. 

7. Penilaian autentik (Authentic Assesment): 

penilaian merupakan suatu metode mengumpukan data-data yang beragam di mana dapat digunakan untuk memberikan gambaran tentang perkembangan belajar seorang anak didik. Guru harus memiliki gambar perkembangan belajar anak didik untuk menjamin bahwa anak didiknya menerima pelajaran dengan benar. Akumulasi data dari kegiatan penilaian tidak dimaksudkan untuk mengumpulkan keterangan mengenai pembelajaran anak didiknya. 

Apa Saja Konsep Dasar Pembelajaran Kontekstual

Dengan mempertimbangkan ide-ide dasar pembelajaran yang telah disebutkan, ada tiga hal yang perlu dipahami saat berbicara tentang pembelajaran kontekstual:

A. Pembelajaran kontekstual mengacu pada cara keikutsertaan murid dalam mengeplorasi materi. Artinya proses belajar terfokus pada pengalaman langsung dan tidak mengharapkan murid memahami materi yang diajarkan . Sebaliknya, proses belajar sendiri adalah proses mencari dan mengeplorasikan topik pelajaran sendiri.

B. Pembelajaran kontekstual membantu murid untuk menciptakan hubungan antara apa yang mereka pelajari di kelas dan situasi dunia nyata. Artinya murid harus mampu memhami hubungan antara apa yang dipelajarinya di kelas dengan dunia nyata. Hal ini penting karena materi yang dipelajari bukan hanya bermakna secara praktis, tetapi juga melekat kuat dalam ingatan murid sehingga mereka tidak mudah melupakannya. Pembelajaran kontekstual memungkinkan murid mengimplementasikan pelajaran ke dalam kehidupan sehari-hari. Artinya, murid diharapkan bukan hanya bisa paham akan materinya, tapi bisa juga menerapkannya ke dalam tindakan sehari-hari mereka. Pelajaran bukan hanya disimpan di otak lantas dilupakan, melainkan digunakan untuk bekal hidup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun