8. Berbagi dengan teman.
9. Anak didik kritis dan pendidik kreatif.
10. Karakteristik pembelajaran kontekstual CTL: Dinding dan lorong-lorong penuh dengan karya siswa, seperti peta-peta, gambar, artikel, humor, dan lainnya.Â
11. Laporan pada orang tua terdiri dari hasil kerja murid, laporan praktik, dan karyanya
Apa sana pendekatan kontektual (Contekstual Theacing And Learning)
1. Konstruktivisme: Teori pembelajaran konstruktivis adalah dasar teori pendidikan kontemporer, yang mencakup CTL. Metode ini menekankan betapa pentingnya bagi murid untuk ikut aktif dalam proses belajar mengajar dan membentuk pengetahuan mereka sendiri. Kontruktivisme adalah landasan filosofis dari pendekatan kontekstual, yang berpendapat bahwa pengetahuan diciptakan secara bertahap oleh manusia dan bahwa hasilnya dapat diperluas dalam kondisi yang ekslusif. Konsep konstruktivisme lebih menekankan strategi memperoleh daripada jumlah pengetahuan yang diterima siswa. Metode kontruktivisme mengatakan bahwa orang dapat memperoleh suatu ilmu mereka sendiri dari pengalaman baru yang didasarkan pada pembelajaran sebelumnya. Pembelajaran harus disiapkan menjadi proses "mengkonstruksi" daripada hanya menerima sutau pengetahuan.Â
2. Inkuiri (Inkuiri):Â
Pertanyaan atau inkuiri adalah salah satu segmen dari aktivitas pembelajaran berbasis kontekstual. Perkiraan pengetahuan dan keterampilan seorang murid berasal dari proses menemukan dirinya sendiri, bukan dari mengingat banyak fakta. Siswa menggunakan kemampuan berpikir kritis mereka dalam penyelidikan ini, yang merupakan proses peralihan dari pengamatan ke pemahaman.Â
3. Bertanya (Questioning):Â
Seseorang harus selalu bertanya untuk mendapatkan pengetahuan. Dalam pembelajaran, pertanyaan dianggap sebagai kegiatan guru untuk memotivasi, mengajar, dan mengevaluasi kemampuannya. Umpan balik dan tanggapan harus dijalankan oleh kedua pihak: pengajar dan pelajar.
4. Masyarakat belajar (Learning Community):Â