Seraya mengangkat sedikit dagunya menunjuk mukanya ke arah rumahnya ..
Lantas abang beranikan diri menyambung cerita,
"jadi saya boleh bertamu ke rumah pak haji ya"
"Boleh,"
"Sekarang ya pak haji?"
"Yaa kalau putri saya ada, silahkan"
Tanpa tunggu lama, abang mengikuti langkah pak haji, menuju rumah asri dengan kembang setaman di halaman rumah. Pintu di buka nampak deretan buku berseri dan kitab-kitab yang tak pernah abang kenal namanya tersusun rapi menyapa mata abang dari rak buku yang hampir menyentuh langit-langit. Â
Setelah mempersilahkan duduk abang, pak haji masuk ke dalam ruangan tengah .. Tak lama kembali menemui abang bersama istri dan perempuan muda.
"ini abang Mi, tadi sempet ngobrol sama abah .. Berniat jadi imamnya Lilla.."
Abang nunduk sesekali menatap ketiga orang dihadapannya. Sesekali meratap dalam hati, menyesali kenapa seberani ini menantangi pak haji ..
"ummi sih terserah Lilla dan abah .. Ngikut aja "