Mohon tunggu...
Lia Kurniawati
Lia Kurniawati Mohon Tunggu... Dosen - Realistis dan No Drama

Author - Founder Manajemen Emosi & Pikiran (MEP) Dosen Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jangan Menikah jika Tak Faham Hal Ini!

20 Oktober 2018   10:42 Diperbarui: 20 Oktober 2018   11:57 728
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Niat bisa berubah? Sangat bisa ..

Awalnya sama seperti kisah abang di atas, namun dalam perjalanannya perubahan niat suami yang tergoda niat perempuan lain yang bersedia dijadikan yang kedua! Maka hanya bisa memberikan apa yang manusia inginkan maka semesta bahu membahu mewujudkannya.  Kun fayakun! Terjadilah!!

Ini alasannya, sang pria butuh perempuan yang mandiri karena perempuannya hanya menjadi ibu rumah tangga, fokus mengurusi anaknya tak berfokus mengurusi rumah dan dirinya.

Pertemuan berawal di sebuah tempat karaoke. Setahun berlanjut dengan penuh intrik dan hubungan terlarang hingga satu waktu sang perempuan jengah karena menjadi bahan ghibah tetangga. Mereka memutuskan mengakhiri perjalanan non muhrimnya di depan penghulu tanpa sepengetahuan istri pertama.

Sang perempuan merasa tak berkeberatan jika ia dimadu, "asalkan ada pria" disampingnya ... Dan semestapun mengamini Chepy hadir sekedar menemani hari-hari Amara. Amara tak keberatan jika "jatah" nya sebagai istri kedua Chepy gantikan di siang hari sedangkan malam hari Chepy milik Hana. Amarapun tak keberatan jika hasil jerih payahnya Chepy pakai untuk memenuhi kebutuhan Hana dan anak-anaknya Chepy dan perjalanan mereka aman tak terendus Hana.

*** saya mengamati niat mereka dan perubahannya.

Namun, lama kelamaan Amara meminta Chepy untuk sekedar menemaninya di malam hari .. Dan mulailah drama baru di mulai, Hana mulai mencium keberadaan Amara hingga drama air matapun hadir menghiasi hari-hari Hana.  

Amara menemui Hana,

"Saya gak minta apa2 dari Chepy, hanya minta pengertian dari mba Hana .. Apapun yang Chepy butuhkan untuk menutupi kebutuhan mba Hana saya penuhi koq"

*** amati niat Chepy awalnya hanya membutuhkan perempuan mandiri yang mampu mencukupi kebutuhannya singkron dengan Amara yang hanya membutuhkan kehadiran pria!

Lalu bagaimana dengan lambungan niat Hana? Ingat semesta punya sistem seleksi alam! Ia akan menyeleksi segala sesuatu yang tidak sesuai dengan 'rumpunnya' tidak sesuai dengan 'klasifikasinya' dan otomatis akan terelimir dengan sendirinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun