Mohon tunggu...
Lukman Hakim
Lukman Hakim Mohon Tunggu... Lainnya - ASN di KLHK

Jabatan Fungsional Penyuluh Kehutanan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kesetiakawanan Saat Pandemi Covid 19

12 Januari 2022   19:58 Diperbarui: 12 Januari 2022   20:05 535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Waduh, aku yo gak dong je Pri."

Kebetulan ada orang sekitar Mesjid mendengar percakapan antara Prihatni dan Rohman yang  berusaha membantu arah menuju Mesjid Pathok Negoro. Rohman pun menyerahkan HP nya kepada orang teraebut.

"Aku tak pamit sek yo Man. Koncomu wis do teko to?"

Rohman pun membayar 2 botol madu ukuran 600 ml dan satu pak gula aren.

"Suwun yo Man dilarisi."

"Yo podo-podo, ttdj Na."

Tidak lama Prihatni datang dengan mengendarai mobil warna hitam. "Aku bar seko kene langsung mangkat kantor loh Man. Dino iki WFO je. Iki aku ngowo pisang goreng enggo cah-cah."

 "Pisang goreng sing koyo mbiyen kae?"

 "Yo."

 "Weh enak iki. Ok, thank yo Pri, engko dipangan bareng cah-cah."

Tidak lama kemudian rombongan Hendro, Nanok dan Danang mengendarai Avansa dan membawa 3 paket sembako. Mereka tidak berhenti dan hanya melewati Pri dan Rohman langsung menuju gang sebelah selatan Mesjid.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun