Mohon tunggu...
Lestari Zulkarnain
Lestari Zulkarnain Mohon Tunggu... Guru - Berusaha menjadi lebih baik di setiap moment dalam hidup.

Menulis itu menyenangkan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Wanita Bucin Pilihan Abah

13 November 2022   10:22 Diperbarui: 13 November 2022   14:27 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Bah, silakan Abah yang bicara."

"Alhamdulillah, bagaiamana anak-anakku? Seru bukan? Hehe. Baiklah, sesion terakhir, silakan buka cadar kalian."

Setelah Abah berucap, rasa deg-degan itu muncul. Seperti apa mereka? Duh. 

Secara bersamaan mereka membuka cadarnya dan, Gubaraakkk hampir pingsan, aku tidak percaya dengan apa yang aku lihat. Mereka semua cantik tiada cela, Masya Allah. 

Nita wajahnya ke Arab-araban. Arin seperti wanita Korea, putih bersih dengan bibir merah merona. Nisa berwajah hitam manis dengan hidung mancung, khas wanita India, sedangkan Lisa seperti wanita Mesir. Ya Allah, aku bingung sekali. 

"Ari, kamu sudah melihat wajah keempat gadis itu, sholatlah!" kata Abah. "Jangan bingung, sholat istikharoh dan segeralah tentukaan pilihanmu. Kalian anak-anakku, jodoh itu sudah Allah tentukan. Entahlah nanti siapa yang akan menjadi jodoh Ari, yang jelas kalian jangan kecewa."

"Enggak, Abah," jawab mereka serempak. 

"Kami sudah mempelajari ini semua dan tidak akan kecewa," jawab Nisa. 

Setelah itu mereka berpamitan. Aku yang masih tertegun, tak bisa berkata apa-apa. 

"Hai," seru Abah sambil menepuk pundakku sehingga  membuatku kaget. 

"Bagaimana, Ri," tanya Abah. 

"Ehm, Bah, bolehkah saya nikahi semua?"

Gubrakk, Abah dan Emak pingsan.

.

.

.

Fiksi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun