Mutasi atau rotasi selain mengetahui tempat yang cocok untuk karyawan tersebut, namun jberfungsi untuk mengisi kekosongan karyawan lain yang sedang cuti, ijin mendadak atau mengundurkan diri, sehingga perusahaan tidak terganggu operasional karena hal tersebut.
5. Studi Banding ( Benchmark )
Studi banding ini  salah satu metode pengembangan SDM dengan cara mengevaluasi atau membandingkan sistem kerja yang selama ini berjalan di suatu perusahaan dengan sistem kerja standar di perusahaan lainsehingga dengan metode ini perusahaan akan mendapat gambaran atau mengevaluasi efektifitas sistem kerja yang ada saat ini untuk meningkatakn produktifitas SDM.
7. Mentoring dan Coaching
Mentoring dan coaching adalah salah metode dengan cara pembimbingan dimana seseorang yang ditunjuk oleh perusahaan, dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kualiatas kerja dalam bekerja.
8. Outbond
Metode ini dilakukan dengan tujuan  meningkatkan  kerja sama tim ( Tem work) sehingga semua SDM yang ada di perusahaan akan saling bekerja sama dan sama-sama bekerja untuk mencapai tujuan perusahaan.
9. Uji Kompetensi Â
Untuk uji kompetensi ini dapat dilakukan oleh perusahaan sendiri atau oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk mengatahui tingkat atau level kompetensi karyawan, sehingga hasil dari uji kompetensi ini akan menjadi dasar dalam pengembangan karyawan tersebut, sehingga akan tetap kompeten dalam pekerjaannya.
Fungsi Pengembangan SDM.
Melihat peranan pengembagan SM ini, maka menurut menurut Sudrajat Cahyono, (2015) fungsi pengembangan SDM adalah sebagai berikut: