Mohon tunggu...
Aini Lutfiyah
Aini Lutfiyah Mohon Tunggu... lainnya -

Less is More

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pernikahan Gerhana (24)

31 Oktober 2012   08:49 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:10 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Sebentar, Nenek ke kamar dulu. Kalian tunggu disini." Akhirnya Nenek Pome bersuara.

"Kamu itu. Marah kan Nenek Pome..."

"Belum tentu. Lagi pula kalau memang marah sebabnya adalah kita berdua he he..." Kata Jacob dengan tenang.

Tidak lama kemudian.

"Nah, tidak lama, kan ?" Nenek Pome datang sambil membawa sebuah kotak di tangannya.

"Apa itu, Nek ?" Tanyaku.

"Ini sebenarnya akan aku berikan untuk cucuku. Bocah berandal itu sudah lama tidak pulang ke Wacola ini. Aku berharap...ehm, Marie..Maaf sebelumnya...Aku sebenarnya menginginkan ia untuk bisa memperistrimu meskipun aku tahu itu tidak mungkin dan ini adalah yang akan aku minta kepadanya untuk dijadikan sebagai mas kawin saat ia menikahimu." Kata Nenek Pome sambil membuka kotak  itu.

"Wah, Nek....Ini bagus sekali ! Terlalu bagus dan mahal buat saya....!!!" Mataku tidak berkedip melihat isi kotak yang berkilau.

"Ini memang tidak akan aku berikan untukmu, Marie..." Kata Nenek Pome dengan tenang.

Jacob tergelak melihatku salah tingkah dengan jawaban Nenek Pome. Lagi pula jika itu tidak untuk diberikan untukku mengapa aku harus melihatnya dibuka didepanku ? Logikaku begitu.

"Tapi untukmu, Jacob..." Mulut Jacob yang masih tertawa lebar langsung terkatup rapat. Wajahnya memucat. Lalu ia berkata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun