"Kamu kabur dan curhat sama duet kembar kece yang belum kawin."
Tawa penulis buku Manusia Bandara itu lepas. "Calvin, Adica pengen kawin kayaknya."
"Enak aja, Calvin tuh..."
"No. Belahan jiwaku hanya satu: Silvi Gabriella Tendean. Aku takkan menikah untuknya."
Mata Jose berkilat kagum. Cinta Calvin untuk Silvi tak terhingga. Cinta melampaui ikatan darah.
"Adica," Calvin memberi kode, memanggil saudara kembarnya.
Pria workaholic itu paham. Segera ia membungkuk ke bawah meja, mengambil teks partitur, lalu melemparnya. Calvin menangkap kertas itu dan berjalan ke depan grand piano.
"Bernyanyilah dengan kami, Jose." Kata Calvin seraya memainkan intro.
Jose menggeleng. Sudah lama ia tak bernyanyi. Terdengar suara bass nan lembut milik Calvin melantunkan bagian pertama.
Di atas bumi ini ku berpijak
Pada jiwa yang tenang di hariku