Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Papa dan Ayah] Malaikat dan Bidadari di Reunite

25 November 2019   06:00 Diperbarui: 25 November 2019   06:04 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku takut, amat takut kehilangan Ayah. "Ayah, berjanjilah satu hal padaku."

"Apa?"

"Apa pun yang terjadi, jangan tinggalkan aku."

Ayah mengiyakan. Damai hatiku. Tante Asyifa melirik kami. Bibirnya melengkung dalam senyuman tipis.

Aku berjanji pada diriku sendiri untuk tidak meninggalkan Ayah. Meski banyak orang menganggapku aneh karena memiliki dua ayah, takkan kutinggalkan Ayah Calvin Wan. Karena Ayah Calvin terlalu berharga untuk ditinggalkan.

**   

Aku bermimpi dirimu diriku akan bertemu

Di malam itu, kudatang membawa bunga terindah

Oh, sang putri di mana kamu?

Aku ingin bertemu

Yang aku ingin hanyalah dirimu saja

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun