Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Papa dan Ayah] Malaikat dan Bidadari di Reunite

25 November 2019   06:00 Diperbarui: 25 November 2019   06:04 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Aku rapikan ya kukunya," tawar Alea lembut.

Kehangatan yang sama menjalari hati Calvin. Kehangatan seperti berpuluh tahun lalu. Alea duduk manis di sisi Silvi, lalu mengguntingi kukunya. Hati Calvin bergetar hebat. Manik mata Calvin menangkap gerak-gerik Alea yang tengah mengurusi Silvi dengan penuh kasih sayang.

"Calvin, mantanmu motherly ya ..." puji Adica setengah menggoda.

Tidak, Calvin telah berjanji untuk tidak berpaling. Dia dekatkan tubuhnya ke tubuh Silvi, lalu mencium kening gadis itu dengan lembut.

Demi Silvi, Calvin kesampingkan rasa lelahnya. Ia dampingi gadis cantik itu hingga awarding tiba. Menang atau kalah, Calvin akan tetap memberikan pelukan terhangatnya untuk Silvi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun