Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Malaikat, Lily, Cattleya] Calon Istri untuk Revan

2 November 2019   06:00 Diperbarui: 2 November 2019   06:12 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Reinhard cemberut. Sikap kritis Revan pastilah membuatnya curiga.

Tiba di rumah, Rinjani menyambut Revan ramah. Ia menghentikan sejenak kesibukan upload foto di toko onlinenya. Revan makin bingung mendapati sambutan tidak biasa ini. Ia menolak lupa. Lupa kalau dirinya pernah diusir oleh pasangan suami-istri ini.

"Mau bubur, roti, atau mie?" tawar Rinjani.

Tak salahkah penglihatannya? Di meja makan, tersaji tiga menu sarapan: roti panggang berlapis mentega, bubur, dan mie goreng. Sangat, sangat di luar kebiasaan Reinhard-Rinjani. Mereka tak cukup royal untuk menyediakan lebih dari satu menu.

"Cobain semuanya boleh kan?" Revan mengedip nakal, ingin mengetes mereka.

"Boleh dong."

Ganjil, ganjil sekali. Dicobanya berpikir positif. Revan pun menyantap sarapannya. Sementara itu, Reinhard membuatkan kopi.

Mengapa buburnya terasa sedikit aneh? Agak pahit di luar, tetapi manis di dalam. Ah, mungkin hanya perasaan Revan saja. Mengapa pula Reinhard dan Rinjani tidak ikut makan?

"Oh, kami udah kenyang. Kami tadi sarapan sereal." Reinhard menjawab kebingungan tetangga bulenya.

"I see. Jadi, boleh aku habisin nih?"

"Boleh banget."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun