Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Malaikat, Lily, Cattleya] Calon Istri untuk Revan

2 November 2019   06:00 Diperbarui: 2 November 2019   06:12 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ku tak sanggup lagi

Mulai kini semua

Terserah (Glenn Fredly-Terserah).

"Yeee terserah terserah! Kalau terserah Revan, jatah makan kita sebulan dirampok sama dia!" ketus Rinjani.

Tetiba Reinhard menepuk dahi. Sebentuk ide berpijar di kepalanya. Dibisikkannya ide itu pada Rinjani.

**   

Keesokan paginya, Reinhard mendatangi rumah Revan. Diundangnya pria penyuka warna biru itu untuk sarapan bersama. Revan senang sekaligus bertanya-tanya.

Tak biasanya Reinhard berinisiatif mengajaknya sarapan bersama. Ia tidak akan heran bila undangan datang dari Calvin, Abi Assegaf, Alea, atau Adica. Mereka memang murah hati. Berbanding terbalik dengan Reinhard-Rinjani yang super hemat mendekati pelit.

"Tumben ajakin aku sarapan." komentar Revan saat mereka berjalan menuju rumah.

"Memangnya nggak boleh? Bukannya kamu senang diajak sarapan bareng?" balas Reinhard.

"Iya. Cuma heran aja. Kamu dan istrimu kan pelit."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun