Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Malaikat, Lily, Cattleya] Mata Biru Kesepian

1 Oktober 2019   06:00 Diperbarui: 1 Oktober 2019   06:03 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Strawberry aja."

Sivia menjerit kaget. Stoples di tangan Calvin nyaris jatuh. Jawaban itu bukan dari bibir Sivia, melainkan dari...

"Revan? Datang-datang nggak ketuk pintu!" komplain Sivia.

"Udah kok. Pakai pencet bel dan Assalamualaikum segala. Tapi nggak ada yang jawab. Pintunya kebuka lagi. Saya anggap aja undangan masuk."

Calvin dan Sivia bertatapan. Apa yang dikatakan Jose benar.

"Pasti Jose udah bilang kan sama kalian?" Revan nyengir, menarik kursi setelah dipersilakan sang tuan rumah.

"Dasar orang itu...tetangga paling malas berkunjung."

"Tiap orang punya sifat berbeda, Revan." jelas Calvin sabar.

Sejurus kemudian, Calvin mengambil piring keramik untuk Revan. Diisinya dengan roti panggang berlapis selai strawberry.

"Roti panggang aja nih?" komentar Revan saat menelan potongan pertamanya.

"Iya. Sorry...baru sempat siapin ini aja."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun