Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Malaikat, Lily, Cattleya] Balada Manusia Bandara

25 September 2019   06:00 Diperbarui: 25 September 2019   06:14 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Jangan bohong! Kamu nawarin karyawan biar resign, kan? Itu sama aja kayak PHK massal!" sergahku.

"Jose...sudah, Sayang." Alea berbisik menengahi.

"Aku tidak tega mem-PHK mereka, Jose."

Sebelum suasana makin memanas, Alea menggiring kami ke ruang makan. Terpaksa aku diam. Walau aku tak suka cara Calvin mengatasi masalah dengan perampingan karyawan secara halus.

Makan malam berlangsung dalam kecanggungan. Calvin memberi selamat padaku karena buku Manusia Bandara hasil karyaku menjadi bestseller. Kerak es di hatiku mencair.

Obrolan menjadi lebih santai setelah makan malam. Arini menempel mesra di pelukan ayah keduanya. Calvin mengelus-elus kepala Arini sampai tertidur. Digendongnya putriku ke kamar. Hatiku remuk. Menggendong Arini, sesuatu yang tak mampu lagi kulakukan.

Calvin tidak datang dengan tangan kosong. Dibawakannya satu set koleksi buku cerita anak untuk Arini, sebuket bunga anggrek Cattleya untuk Alea, dan setelan jas Dolce and Gabbana untukku.

"Jose, I have a good news."

"What's up?"

"Ada peluang kamu akan mendapat kaki palsu. Kalau kamu punya kaki palsu, kamu bisa berjalan lagi."

"Wow, that's great. Thank you so much, Calvin."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun