Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Malaikat, Lily, Cattleya] Apel Tergigit Merana

23 September 2019   06:00 Diperbarui: 23 September 2019   06:00 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bergerak sangat hati-hati, Calvin berjalan ke dekat grand piano. Dimainkannya piano dengan hati gundah. Kulihat embun bening menjatuhi pelupuk mata Calvin. Pada saat bersamaan, hidung Calvin berdarah.

Hadirmu hanya sekilas di hidupku

Namun meninggalkan luka

Tak terhapus oleh waktu

Tertawa hanya tuk tenangkan jiwa

Namun yang kurasa hampa

Semua hilang tak tersisa

Bayangkan

Rasakan

Bila semua berbalik kepadamu

Bayangkan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun