Bergerak sangat hati-hati, Calvin berjalan ke dekat grand piano. Dimainkannya piano dengan hati gundah. Kulihat embun bening menjatuhi pelupuk mata Calvin. Pada saat bersamaan, hidung Calvin berdarah.
Hadirmu hanya sekilas di hidupku
Namun meninggalkan luka
Tak terhapus oleh waktu
Tertawa hanya tuk tenangkan jiwa
Namun yang kurasa hampa
Semua hilang tak tersisa
Bayangkan
Rasakan
Bila semua berbalik kepadamu
Bayangkan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!