Mata Calvin melebar tak percaya. Abi Assegaf berlutut di karpet. Pecahan-pecahan gelas berserakan.
"Masya Allah...Abi, kenapa bisa begini?" Calvin bertanya cemas, segera membersihkan pecahan gelas. Takut pecahannya melukai Abi Assegaf.
"Maaf, Calvin. Tadinya Abi mau minum obat sendiri." Abi Assegaf meminta maaf.
Calvin mendesah. Ia merasa bersalah. Ini kelalaiannya. Mengapa di waktu minum obat dia malah video call dengan Revan? Diambilnya gelas, diisinya dengan air mineral, lalu disiapkannya beberapa tablet obat. Diletakkannya tablet obat ke tangan Abi Assegaf.
Di luar dugaan, Abi Assegaf tak juga meminum obatnya. Calvin membujuk dengan sabar. Suasana hati warga senior, sulit ditebak. Jangkauan kesabaran Calvin masih panjang, panjang sekali.
** Â Â
Kau datang di saat
Aku tak sendiri
Namun kaupaksakan diri
Harus kuakui hati ini tak bisa menghalangi