Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[3 Pria, 3 Cinta, 3 Luka] Huruf Braille, Menua Bersama, dan Stop Basket

15 Februari 2019   06:00 Diperbarui: 15 Februari 2019   06:02 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Berapa harganya? Nanti kuganti. Tadinya aku berencana membelikan Alquran Braille untuk Abi..."

"Tidak usah."

Adica tersenyum angkuh. "Kau kaya mendadak karena ikatan darah dengan Pak Effendi, kan?"

"Adica, saya akan berterima kasih bila hal ini tidak dibahas lagi."

Kekakuan Calvin-Adica kontradiktif dengan kehangatan di dekat mereka. Terlihat Adeline mengambilkan makanan untuk Abi Assegaf. Ia menunjukkan letak makanan di piring sesuai arah jarum jam.

"Daging ada di pukul empat. Tomat dan sayuran lainnya di pukul sepuluh." Adeline sabar menjelaskan. Benar-benar mirip seorang istri.

Istri? Ah, tidak. Abi Assegaf dan Adeline sudah terlepas dari ikatan sakral.

Jauh di dalam hati, Adeline menikmati momen manis ini. Dia bisa berdekatan lagi dengan Abi Assegaf. Ia punya kesempatan membantunya, menemaninya, makan bersamanya. Kesempatan yang sangat langka sebelumnya.

"Aku kasihan pada lansia di panti ini."

Di luar dugaan, Abi Assegaf mulai curhat. Adeline mendengarkan, tak sekali pun menyela.

"Hidup sendiri di masa tua itu susah. Paling berat ketika sakit. Tak ada yang memperhatikan, tak ada yang merawat, dan tak ada yang mencintai. Mungkin takkan ada yang kehilangan saat mereka meninggal. Akan lebih indah bila masa tua dilewatkan dengan orang-orang terkasih."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun