Maaf jika kau terluka
Saat aku memilih dirinya (Kahitna-Tak Mampu Mendua).
Biola Adica menyentuh rasa. Abi Assegaf memainkan biola putih itu di taman rumahnya. Kamila terpaku. Arlita terpesona.
"Kenapa kamu menyanyikan lagu sedih, Adica?" tanya Arlita ingin tahu.
"Saya tidak tahu...sejak kapan mulanya." Kamila mendesah, menatap langit malam berbintang.
Bintang-bintang terlihat jelas dari bukit itu. Arlita bertanya-tanya, dari mana Adica mendapat informasi tentang tempat seindah ini. Sebagai penyiar radio yang harus tahu trend, pastinya referensi tempat-tempat kekinian yang Instagramable mudah didapatnya.
"Terima kasih Sayang...telah mengajak Ummi ke tempat seindah ini." ucap Arlita lembut.
"Tak perlu berterima kasih." potong Kamila.
"Saya memang menyukai Anda, Zaki. Rasa yang tumbuh dan terus membesar. Rasa yang membuat saya terus mencari Anda."
Abi Assegaf tertegun mendengarnya. Perempuan itu memanggil nama depannya, hanya Arlita yang boleh melakukannya. Salahnya juga karena ia pertama kali mengenalkan diri pada Kamila dengan nama depan.
"Saya cinta Anda...cinta sekali." Kamila melanjutkan untaian perasaannya.