"Mau saja...tapi ini sudah malam, Sayang." Arlita tersenyum pada Adica, menanggapi tawarannya pergi berdua.
Sudah lama Adica merencanakannya: quality time hanya berdua dengan Umminya. Tapi, sejak kemarin tak ada waktu. Mungkin inilah saatnya. Ia bisa berjalan-jalan dengan Arlita sambil mengalihkan perhatian.
"Tapi, bagaimana dengan Abi? Ummi tak bisa meninggalkannya." Arlita meragu, belum juga membuka pintu mobil. Ditingkahi tatapan menenangkan Abi Assegaf. Diyakinkannya sang istri kalau ia akan baik-baik saja bersama Syifa.
Bukannya tak percaya, bukannya waswas. Arlita hanya terlalu protektif. Syifa pun meyakinkan Umminya. Ia akan menjaga Abi Assegaf sebaik mungkin.
Pernah ku menyimpan cinta
Tertulis di lembar kisah
Namun kau hilang 'tuk menjauh
Pergi dan meninggalkan cerita
Mendua aku tak mampu
Mengikat cinta bersama denganmu