Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Langit Seputih Mutiara] Revan-Yorina

24 Januari 2019   06:00 Diperbarui: 24 Januari 2019   06:40 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tepat pada saat itu, lengan baju Revan tersingkap. Memperlihatkan tangan putihnya. Namun, tangan itu tak lagi putih sempurna. Luka-luka kecil memenuhi kedua tangan Revan. Sebagian luka sudah mengering. Sebagian lagi sejenis luka kotor. Dua luka baru masih mengeluarkan darah.

"Revan anakku, kenapa tanganmu luka-luka begini?" tanya Abi Assegaf khawatir.

Pertanyaannya terjawab seketika. Jarum, pisau kecil, dan cutter menyembul dari saku jas Revan.

"Self abuse." desah Abi Assegaf. Lama mengenal anak Johanis Tendean ini, ia baru tahu kelemahannya. Revan yang tampan dan terlihat istimewa, ternyata sering melukai dirinya sendiri. Itu pulalah alasannya selalu memakai jas dan pakaian berlengan panjang: semata menutupi luka-lukanya.

Abi Assegaf bangkit. Menuntun Revan ke sofa. Lembut mengobati luka-luka Revan. Tubuh yang indah tak pantas dilukai.

**      

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun