Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Langit Seputih Mutiara] Tiga Pria, Tiga Cinta, Tiga Luka

21 Januari 2019   06:00 Diperbarui: 21 Januari 2019   06:04 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"I'm so sorry, My Dear Calvin." bisik Tuan Effendi.

"Papa sering kasar padamu sejak semuanya berubah. Tapi kamu harus tahu, Papa terpaksa melakukannya. Papa tertekan, Sayang."

Manik mata Dokter Tian lekat mengawasi adegan manis ayah dan anak itu. Kesejukan mengalir ke hati. Di sisi lain, hantaman kerinduan besar menghujam tajam.

"Papamu seperti aku, Nak." ungkap Dokter Tian tiba-tiba.

Refleks Calvin menengadah, memandang dokter yang telah merawatnya sepenuh hati.

"Papamu terluka, Calvinku. Luka yang sama. Luka karena kehilangan anak."

Suara Dokter Tian tercekat. Tenggorokannya sakit. Ia meminum vanilla lattenya banyak-banyak, lalu tersedak.

"Apakah hanya Papa dan Dokter Tian yang terluka? Aku juga terluka." timpal Calvin.

Ada luka di mata sipit itu. Ada kepedihan di wajah tampan itu. Calvin mengaduk-aduk Lasagna dengan gamang.

"Sejak aku sakit kanker darah, hal yang paling kuinginkan adalah bertemu adik kandungku. Setelah aku tahu siapa dia, hatiku hancur karena dia tidak menginginkanku."

Wajah violinis dan penyiar itu menari-nari di dalam pikiran. Mengantarkan seberkas luka baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun