Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Langit Seputih Mutiara] Perawat Misterius Berhati Malaikat

8 Januari 2019   06:00 Diperbarui: 8 Januari 2019   06:01 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Gabriel...!" panggilnya dengan suara tercekat.

Si perawat tampan bergegas datang. Terperangah melihat bercak-bercak darah.

Kondisi Abi Assegaf kembali drop. Perdarahan sungguh tak terduga. Efeknya fatal.

Abi Assegaf kehabisan banyak darah. Riskan mengandalkan perawatan homecare. Mereka melarikan ayah Adica dan Syifa itu ke rumah sakit.

Mendengar Abinya drop, Adica menanggalkan profesionalitas. Ditinggalkannya kotak siaran. Mengabaikan protes pengarah acara.

Syifa langsung meluncur ke rumah sakit begitu mendapat kabar buruk. Balon kecemasan menggelembung ketika dokter berkata.

"Tuan Assegaf harus transfusi darah sekarang juga."

Wajah-wajah kaget menyeruak. Syifa melangkah maju.

"Saya saja, Dok. Golongan darah saya dan Abi sama."

Betapa heran Syifa saat Arlita menarik tangannya. Ia menatap putrinya pnuh arti. Sesaat kemudian Syifa paham. Siklus kewanitaan itu menghalangi. Kadar HB di bawah 12,5 g/dl jadi alasan.

Sesal menghinggapi hati. Putri kampus itu merasa bersalah. Adica dan Arlita berpandangan. Mereka pun tak berdaya. Golongan darah mereka berbeda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun