Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Langit Seputih Mutiara] Perawat Misterius Berhati Malaikat

8 Januari 2019   06:00 Diperbarui: 8 Januari 2019   06:01 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Akan saya carikan secepatnya."

Tanpa diduga, Gabriel mengambil inisiatif. Tiga pasang mata menatapnya.

"Mengapa tidak kau saja yang mendonorkan darahmu? Bila golongan darahmu sama..." kejar Adica.

"Maaf, Tuan Adica. Saya tidak bisa."

Makna frasa 'tidak bisa' terlalu luas. Adica nampak tak puas, namun berhenti bersikap interogatif. Si perawat misterius pun bergegas mencarikan donor darah.

Proses tidak mengkhianati hasil. Perawat berhati malaikat itu kembali membawa harapan. Ia sangat lega dan bahagia saat proses transfusi berjalan lancar. Arlita, Adica, dan Syifa tak henti berterima kasih padanya.

Tatapan tulus itu...mengapa begitu mendalam?

**   

Taksi online yang ditumpanginya menepi di depan rumah mewah. Selesai membayar dan memberi lima bintang, si pria berkulit putih dan berpakaian putih turun dari mobil. Dilambaikannya tangan saat taksi online melaju menuruni lereng bukit.

"My Dear, apa yang kaulakukan sungguh nekat. Tolong berhenti."

Pria tua bertubuh gemuk dan berwajah oriental berdiri menunggu di halaman depan. Gabriel mendesah. Menggeleng pelan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun