Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Langit Seputih Mutiara] Laju Mobil, Dinamika Toleransi

25 Desember 2018   06:00 Diperbarui: 25 Desember 2018   06:01 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Pixabay.com

"Tentu saja tidak."

"Dari tadi kamu berharap aku sakit."

Arlita menggeleng kuat. "Aku hanya cemas..."

"Mencemaskanku sama saja mendoakan hal buruk, Arlita."

Perkataan lembut Abi Assegaf sempurna membungkam Arlita. Ia terdiam, berhenti mengingatkan suaminya. Adica dan Syifa saling sikut di bangku belakang.

"Kau saja yang gantikan, Adica." Syifa mengecilkan volume suaranya.

"Tidak. Kau! Semalam aku siaran, aku kurang tidur...kau mau aku masuk penjara gegara menabrak orang?"

**     


Dimana dirimu

Ingatkah padaku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun