Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Langit Seputih Mutiara] Laju Mobil, Dinamika Toleransi

25 Desember 2018   06:00 Diperbarui: 25 Desember 2018   06:01 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Pixabay.com

Di sendiriku

Seperti tinta biru

Yang takkan terhapus di hatiku (Isyana Sarasvati-Kuterimakan).

Abi Assegaf menyeka ujung mata. Arlita menatapnya lembut, penuh perhatian.

"Aku akan menerima dengan ikhlas bila hari ini hari terakhirku memiliki kalian."

Mendengar itu, Arlita dan kedua anaknya terenyak. Tidk, mereka tidak siap bila saat berpisah harus tiba sekarang.

"Abi, jangan begitu...Abi pasti sembuh. Syifa masih butuh Abi." Syifa memohon lirih.

"Aku akan jadi orang paling sedih saat Abi pergi." ujar Adica dengan suara tercekat.

Tak tega Abbi Assegaf mendengar nada kesedihan dua permata hatinya. Ditenangkannya Adica dan Syifa. Ia menyesal telah membuat mereka sdih.

Kemacetan berakhir setengah jam kemudian. Hujan mengguyur kian deras, langit seputih mutiara. Kabut tipis melayang-layang. Wiper bergerak pelan, membasuh tetes hujan.

Baru sepuluh menit mobil melaju, terlihat seseorang melambaikan tangan. Arlita dan Abi Assegaf melihatnya. Sesosok wanita berambut pendek dan berkulit putih melambai-lambai dengan wajah kalut. Kalung salib melingkari lehernya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Hantu Pocong Lembang, Hiburan Siang di Jalan Macet!

5 bulan yang lalu
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun