Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Langit Seputih Mutiara] The Last Video Call

19 November 2018   06:00 Diperbarui: 19 November 2018   06:13 725
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Iya, Assegaf. Ada apa?"

"Terima kasih Deddy, kamu tampil all out menjalankan tugasmu..." bisik Abi Assegaf.

Pria di balik kemudi tertawa kecil. "Sama-sama. Kamu baik-baik saja, kan?"

Pertanyaan yang sulit dijawab. Abi Assegaf sendiri tak tahu dirinya baik-baik saja atau tidak.

"Assegaf?" panggil Deddy khawatir.

"Kau kenapa? Sakit lagi ya? Perlukah aku ke rumahmu sekarang?"

Sejak vonis kanker jatuh, Deddy dan Sasmita makin perhatian pada Abi Assegaf. Sikap mereka berubah lebih lembut. Tak ada lagi Deddy yang kasar dan Sasmita yang pemabuk. Semuanya berubah lebih baik.

Abi Assegaf bernafas berat. Kekhawatiran Deddy menggelembung.

"Deddy, boleh aku cerita sesuatu?"

"Boleh, Assegaf. Tapi maaf, aku sambil menyetir ya."

Beban kesedihan seorang ayah sempurna tercurah. Abi Assegaf bercerita tentang sakitnya yang kambuh saat makan malam. Bagaimana Adica kesusahan mengangkat tubuhnya ke kamar. Bagaimana Arlita dan Syifa menjaganya sampai tertidur di karpet. Sesal menghinggapi hati. Dia telah membuat anak-anaknya kerepotan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun