Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Selingkuh Hati Malaikat Tampan] Semurni Kasih

24 September 2018   06:00 Diperbarui: 24 September 2018   06:07 792
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kedua alis Angel terangkat. "Tapi, di sekolah lama Angel juga banyak teman."

"Iya, Sayang. Papa-Vin hanya ingin Angel punya lebih banyak teman lagi dan bisa berprestasi."

Sebisa mungkin, Calvin memberi pemahaman pada Angel. Memang tak mudah. Namun, Angel harus tahu. Sepertinya, Angel kurang puas dengan jawaban Papanya.

"Memangnya, di sekolah lama, Angel nggak bisa berprestasi?"

"Bukan begitu...sekolah baru ini jauh lebih bagus. Peluang buat berprestasi lebih besar. Coba lihat Koko Stevent. Koko Stevent pakai kursi roda, tapi bisa sekolah di sekolah biasa, kan? Selalu juara kelas, kan? Menang lomba tingkat nasional, kan?"

Angel mengangguk paham. Perlahan tapi pasti, dia mulai memahami.

"Papa-Vin, Angel takut..." ungkapnya, jujur dan apa adanya. Pelan merapatkan tubuh pada Calvin.

"Takut apa?" Calvin bertanya, menatap lekat mata Angel.

"Takut teman-teman di sana jahat semua. Koko Stevent pernah cerita, di sana nggak semua temannya baik. Ada yang sering jahatin Koko Stevent. Angel takut, Papa-Vin."

Pria berkacamata itu mendengarkan dengan sabar. Ketakutan Angel terbaca olehnya. Pelan diusap-usapnya lengan Angel.

"Tidak perlu takut, Sayang. Berdoa sama Allah, minta supaya teman-teman di sekolah baru sayang sama Angel. Walaupun nanti ada yang jahat, Angel kan masih punya banyak orang yang sayang dan peduli. Angel punya Papa-Vin, Mama-Sil, Koko Stevent, Cici Carol, Cici Thalita, Dokter Tian, Suster Adinda, dan Uncle Revan..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun