"Aku memang infertil, Silvi! Tapi, bukan begini caranya!"
Keduanya bertengkar. Saling menyalahkan, saling menyakiti. Calvin terluka, sungguh terluka. Hatinya hancur mendapati kenyataan ini.
Mengapa Silvi membalasnya begitu sadis? Mengapa harus Adica? Mengapa semua ini harus terjadi?
Tak tahan terus mempertengkarkan selingkuh hati dibalas selingkuh fisik, Silvi bergegas pergi. Meninggalkan Calvin sendirian terpagut kepedihan.
Galau luar biasa, Calvin mengempaskan diri di kursi piano. Jari-jari lentiknya menari lincah, lalu bernyanyi seirama musik.
Terlalu sadis caramu
Menjadikan diriku pelampiasan cintamu
Agar dia kembali
Tanpa peduli sakitnya aku
Tega niannya caramu