Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Selingkuh Hati Malaikat Tampan] Rumahmu Jauh

20 September 2018   06:00 Diperbarui: 20 September 2018   06:15 592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apakah ku sanggup menjalaninya

Aku suka kamu

Meski rumahmu jauh

Aku rela karena ku sayang kamu (Afgan-Rumahmu Jauh).

Silvi mengulurkan tangan. Pelan menggenggam tangan Adica. Merasakan aliran darah berputar-putar cepat di telapaknya. Adica menyanyikan lagu untuknya, ia serasa lebih muda beberapa tahun.

"Sudah siap, Princess?" tanya Adica lembut.

"Apa pun aku siap asalkan bersamamu," sahut Silvi anggun.

Sejurus kemudian, Adica memasukkan kembali biolanya. Dibantunya Silvi naik ke sepeda. Mau tak mau, Silvi gugup. Ia takut dengan perjalanan seperti ini.

"Maaf ya, aku tak punya mobil. Aku hanya punya sepeda. Makanya tadi aku telat. Rumahmu jauh, harus naik bukit lagi." Adica tersenyum meminta maaf.

"No problem." balas Silvi, suaranya sedikit bergetar. Merasa insecured.

Sepeda balap itu melaju menuruni bukit. Silvi berteriak, refleks memeluk pinggang Adica. Sang pengayuh sepeda tersenyum puas. Sengaja menambah kecepatannya. Inilah yang dia inginkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun