Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sembilan Konfeti Kesedihan

8 September 2018   06:00 Diperbarui: 8 September 2018   06:00 761
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ia tarik gaun putih itu dari dalam kotak. Selembar surat meluncur jatuh. Nona cantik Minahasa-Portugis-Turki itu memungutnya. Mengurai lipatan surat, mulai membaca.

Temui aku dengan memakai gaun itu di balkon kamar VIP. Seperti janjiku, aku akan menemanimu menunggu detik-detik pergantian umurmu. Kau tahu, tanggal lahir kita sama? Allah mentakdirkan kita sama-sama lahir di tanggal 9.

Your Angel,

Calvin Wan

Air mata Silvi berjatuhan. Kebahagiaannya lesap. Ia teringat kondisi Calvin. Malaikat tampan bermata sipitnya itu sakit parah. Calvin bisa sembuh, itu adalah kado terindah yang paling ia nanti. Silvi tak perlu janji, tak perlu pernikahan, tak perlu kemewahan. Waktu, ya hanya waktu yang diperlukannya. Waktu kebersamaan dengan Calvin.

**    

-Konfeti 8-

"He's so young and handsome...my dearest son." Nyonya Rose tersedu, membelai-belai rambut Calvin.

"It's our mistakes, Rose..."

Tuan Effendi menggenggam lembut tangan Calvin. Tangan yang terasa sangat dingin. Sesal tergambar jelas, membiaskan kesedihan mendalam.

"Kita terlalu lama meninggalkan Calvin...sampai-sampai kita terlambat tahu kalau dia sakit." ujar Nyonya Rose muram.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun